SITUBONDO - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, menekankan pentingnya keberlanjutan dan perubahan dalam setiap estafet pemerintahan.
Hal itu disampaikan Emil Dardak dalam acara serah terima jabatan Bupati dan Wakil Bupati Situbondo periode 2025-2030 yang berlangsung di ruang rapat paripurna gedung DPRD Kabupaten Situbondo, Kamis 6 Maret 2025.
“Setiap estafet pemerintahan akan melibatkan keberlanjutan dan perubahan, ada yang dilanjutkan ada pula yang diubah agar menjadi hal yang baik. Lanjutkan tapi segala hal yang perlu dirubah jangan ragu-ragu untuk diubah," katanya.
Emil menyebutkan bahwa penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) harus sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto, serta mencerminkan Nawa Bhakti Satya Provinsi Jawa Timur.
“Daerah tinggal menyesuaikan dengan Nawa Bhakti Satya provinsi Jawa Timur yang sudah sesuai dengan Asta Cita Presiden, sehingga itu sudah otomatis yang telah tercipta karena kami sudah duluan melakukan penyelarasan itu,” ungkapnya.
Dalam konteks meningkatkan motivasi masyarakat, Emil menegaskan bahwa sudah saatnya untuk menampilkan sosok-sosok inspiratif.
“Nah untuk penyemangat warga, bukan foto bupati dan wakil bupati yang dipajang, tetapi foto atlet yang berprestasi di PON, Olimpiade, atau Asian Games,” ujarnya.
Lebih lanjut, Emil menguraikan bahwa peningkatan kualitas masyarakat dapat dibagi menjadi dua aspek: birokrasi pemerintah dan masyarakat itu sendiri.
“Pemerintah yang memberikan teladan akan menjadi inspirasi bagi masyarakatnya," katanya lagi.
Sementara itu, dalam sambutannya, Bupati Situbondo, Mas Rio, menyampaikan harapannya agar DPRD menjadi mitra yang solid dalam mencapai tujuan "Situbondo Naik Kelas".
“Kami tidak ingin mendengar ada rakyat yang tidak makan, kesulitan mendapat akses pengobatan dan kesehatan, atau kesulitan air bersih,” tegasnya.
Mas Rio juga menekankan pentingnya pelayanan publik yang baik.
“Mari terapkan 4S: Senyum, Salam, Sapa, dan Solutif,” ajaknya.
Ia menambahkan bahwa dengan anggaran APBD sebesar Rp1,852 triliun, pemkab tidak boleh menurunkan kinerja, tetapi harus menjadikannya sebagai pendorong inovasi.
“Mari bawa investasi sebesar-besarnya ke Kabupaten Situbondo dengan tetap menjaga identitas Kota Santri,” pungkasnya, mengajak semua pihak untuk bergerak bersama dalam mewujudkan cita-cita pembangunan daerah. []